Sejak Pandemi Covid-19 terjadi hingga saat ini, banyak dampak yang diberikan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, pendidikan, kesehatan hingga gaya hidup. Mengingat dampak pandemi juga berpengaruh pada bidang pekerjaan terutama terhadap karyawan, banyak organisasi terdorong untuk menyediakan layanan kesejahteraan kepada para karyawannya serta memeriksa efektivitas dukungan pelayanan yang mereka berikan kepada karyawan.
Menurut Gartner’s 2020 Well-Being Benchmarking Survey, lebih dari tiga perempat dari 77 organisasi AS yang disurvei melaporkan bahwa mendukung kesejahteraan karyawan semakin penting pada tahun 2020. Namun, hasil penelitian terbaru dari Gartner’s 2021 EVP Benchmarking Survey mengungkapkan bahwa meskipun 87% karyawan memiliki akses ke pelayanan kesejahteraan mental dan emosional, hanya 23% karyawan yang menggunakannya. Pola ini juga berlaku untuk program kesejahteraan fisik dan finansial.
Penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Employee Assistance Program (EAP) pada bulan Oktober 2021 yang menemukan hanya 9% karyawan yang menggunakan layanan pojok konseling dari 356 karyawan yang mengisi survei. Pojok konseling merupakan salah satu inisiatif program kesejahteraan dengan menyediakan layanan konseling dengan psikolog. Perusahaan yang berhasil dalam upaya program kesejahteraan menunjukkan: 48% karyawan yang memanfaatkan program kesejahteraan melaporkan sangat engaged, dibandingkan dengan 30% karyawan yang tidak menggunakan.