oleh: dr. Santi/Medical Center KG
Gout adalah penyakit yang menyerang persendian akibat menumpuknya kristal asam urat pada sendi, cairan sendi, dan jaringan sekitar sendi. Kristal asam urat memiliki tepi-tepi yang tajam seperti jarum dan dapat memicu timbulnya proses peradangan bila mengendap di sendi. Kristal asam urat akan terbentuk jika terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Ciri khas gout adalah terjadi secara tiba-tiba, sering kali di malam hari. Nyeri yang timbul sangat hebat dan akan membangunkan penderita. Nyeri hebat bertahan hingga 12 jam kemudian. Setelah nyeri hebat mereda, rasa tidak nyaman tetap akan bertahan selama beberapa hari sampai beberapa minggu kemudian. Sendi akan terasa hangat atau panas bila diraba. Kulit di sekitar sendi terlihat merah dan bengkak. Nyeri hebat mengakibatkan sendi tidak dapat digerakkan. Kulit di sekitar sendi yang terkena akan terasa panas seperti terbakar.
Sendi yang paling sering terkena adalah sendi ibu jari kaki. Sendi lain juga dapat terkena misalnya pergelangan kaki, pergelangan tangan, lutut, siku, atau jari tangan.
Walaupun gout dapat menyerang siapa saja, ada beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko terkena gout, yaitu:
- hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah meningkat)
- kegemukan
- hipertensi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau sindrom metabolik.
- menggunakan obat-obatan yang dapat meningkatkan asam urat dalam darah atau menurunkan pembuangan asam urat misalnya diuretik, aspirin, obat penekan sistem imun, dan lain-lain
- riwayat keluarga dengan gout
- gout lebih sering pada laki-laki, serangan gout biasanya juga lebih awal (30-50 tahun) sedangkan pada wanita, gout baru akan menyerang sesudah menopause
- segera sesudah operasi atau trauma.
Untuk menegakkan diagnosis gout, dokter akan menanyakan beberapa hal terkait dan pada pemeriksaan fisik akan terlihat sendi yang mengalami proses inflamasi (bengkak, merah, panas, nyeri). Pemeriksaan lanjut yang diberikan berupa:
- pemeriksaan darah
- pemeriksaan cairan sendi
- rontgen, USG, atau CT scan.
Biasanya diperlukan obat-obatan untuk mengatasi gejala gout dan mencegah terjadinya serangan gout lagi, yaitu:
- obat pereda nyeri dan penekan proses inflamasi seperti ibuprofen, naproxen, indomethacin, celecoxib, atau steroid seperti prednisone.
- obat penurun asam urat:
- Obat-obatan penurun produksi asam urat dalam darah (allopurinol, febuxostat)
- Obat-obat yang meningkatkan proses pembuangan asam urat (probenecid, lesinurad)
- bila diperlukan, akan dilakukan operasi pada sendi.
Agar tidak terjadi serangan gout lagi, terapkan perubahan pola hidup yang mencakup:
- pola makan rendah purin:
- menghindari atau membatasi daging merah, jeroan, makanan laut, kaldu, minuman beralkohol, gula tambahan
- konsumsi sayur dan buah yang tinggi kandungan vitamin C
- minum air putih secukupnya
- konsumsi susu rendah lemak dan yogurt
- olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang dan aktif bergerak
- pilih olahraga yang low impact (renang, jalan, sepeda)
- hindari olahraga yang high impact (lari, lompat)
- kelola stres
- berusaha menurunkan berat badan bila berlebihan atau kegemukan. (*)