Insight KOGNISI

>

Technology

Technology

Kiat Menuangkan Ide dalam Cerita Pendek Menarik

DHELA TRIA AFIYANTI

/ Solution Analyst

Berbagai peristiwa, kebiasaan, atau imajinasi dapat menjadi inspirasi bagi penulis dalam menghasilkan karya tulis. Pada dasarnya, ada berbagai jenis karya tulis yang sering dimuat, salah satu jenis yang cukup diminati oleh khalayak umum adalah cerita pendek atau yang sering disebut dengan cerpen. Cerpen menarik harus mampu memberikan pemahaman pada pembaca mengenai perspektif baru yang ingin ditawarkan. Dalam menghasilkannya, diperlukan penerapan dari berbagai konsep atau kerangka mendasar dalam menyusun cerita. Teknik dasar apa sajakah yang harus diperhatikan?

Seluruh pertanyaan tersebut dijawab oleh Copywriter Harian Kompas sekaligus penulis cerpen Fellycia Novka Kuaranita dalam webinar Kognisi bertema “Creative Writing 101: Writing an Engaging Short Story”, yang diadakan pada 27 November 2020 lalu. Dalam sesi tersebut, ia memaparkan berbagai aspek mendasar dalam membuat cerpen disertai contoh-contoh yang relevan. Menurut perempuan yang akrab disapa Oka ini, “Menulis dapat diumpamakan sebagai suatu perjalanan dalam mengubah ide menjadi wujud cerita, dan mengubah kertas kosong menjadi kertas yang memiliki isi atau bermakna.”

Keberanian sebagai kunci utama
“Kita sering kali takut untuk menulis karena kita takut akan hasil yang buruk. Padahal, berani jelek itu baik,” ungkap penulis cerpen dan buku tentang kepariwisataan ini. Sering kali, pemula memulai karya tulis dengan catatan pertama yang kurang memuaskan. Namun, untuk menulis suatu kalimat di cerpen membutuhkan keberanian besar dan dibutuhkan keberanian lebih besar lagi untuk melanjutkannya. Terkadang, perasaan takut itu disebabkan oleh penghalang dari dalam diri kita yang dikenal dengan kritikus internal. “Misalnya, ketika ingin memulai, mungkin akan muncul pemikiran dari dalam diri yang mempertanyakan kompetensi kita untuk membuatnya. Untuk mengatasinya, kita dapat mengabaikannya saat menulis cerita. Kemudian kritikus internal akan berguna saat melakukan tahap editing,” jelas perempuan yang memilih untuk menulis fiksi pada waktu luangnya. 

Awal perjalanan menulis cerita
Ide merupakan bagian dari cerita utuh. Ide menentukan arah cerita yang ingin dihasilkan. Ada berbagai cara untuk menentukan ide, salah satunya bisa berbentuk kalimat. Usahakan kalimat dibentuk dengan menarik, agar membantu penulis menelusuri peristiwa yang terjadi pada tokoh. “Selain itu, bisa dalam pertanyaan menarik, seperti kenapa manusia dapat menua? Atau dari peristiwa yang dialami, seperti adanya suara di luar rumah pukul 3 pagi. Suasana juga dapat digunakan sebagai inspirasi, seperti ketika ditemukan seseorang berwajah muram di tengah taman hiburan yang riuh. Seluruh ide tersebut dapat menjadi titik mula untuk mengawali cerita,” papar Oka.